We’ve updated our Terms of Use to reflect our new entity name and address. You can review the changes here.
We’ve updated our Terms of Use. You can review the changes here.

Hantu Utopia

by PROVOKATA

/
  • Streaming + Download

    Includes unlimited streaming via the free Bandcamp app, plus high-quality download in MP3, FLAC and more.
    Purchasable with gift card

      $7 USD  or more

     

1.
Entah sampai kapan stigma ini melekat Pada barisan yang dianggap bermartabat? Manusia pilihan yang dengan mudah melenggang Dalam sucinya sebuah penghitaman Valhalla isapan jempol belaka Mereka terbuai di dalamnya Tak ada yang menduga, kematian menunggu di luar sana Dengan iming-iming berupa pelumas rantai penghidupan Hai! Selamat datang! Selamat datang pada dunia yang tak kau perhitungkan Yang tak kautemui dalam dingin perpustakaan Ini semacam elegi dari penggalan parnasian yang selalu saja dikultuskan Di bawah matahari, memandang beragam warna diafan
2.
Dengan sebuah orientasi dan juga persepsi Kebenaran diri jadi hal yang pasti Di atas segala rupa asumsi Seperti statuta kebenaran hakiki Ini adalah semacam semiotika Bahwa manusia mulai berusaha menyaingi tuhannya Manusia berusaha tonjolkan dirinya seakan ingin menguasa semesta Segala ragam pendapat menjadi dogma baru Bagi siapa saja yang ingin menjerat manusia lain Seperti halnya pacet yang diam-diam memblokade arteri dan vena Kebenaran adalah sesuatu yang dibenarkan seolah mahatahu, pola pikirnya kian membatu
3.
Akan tiba masa manusia menyesal Ketika pencapaiannya berubah sia-sia Puncak tertinggi piramida menjadi fana Seketika dalam kecepatan cahaya Semakin tuanya repertoar kosmos dihegemoni oleh kikisan dosa Purifikasi adalah mercunya mitos ketika shur mengempas marcapada Bahwa ada kekuatan lain yang mengendali Sebelum satu dogma baru menisbikannya
4.
Masihkah kita percaya opini yang penuhi udara untuk pengaruhi kehendak massa? Menyeruak di telinga, mainkan emosi jiwa. Begitu mudahkah retorika jadi nama tengah kita? Persepsi saling baku hantam menggiring yang tak mau belajar. Kita mudah diprovokasi. Kita tak akan pernah beranjak dari orde purba pemasungan logika bila tak mau mencerna gelegar suara dominan yang mengklaim kebenaran. Kita hidup dan menghidupi wilayah abu-abu, sedangkan benar dan salah entah milik siapa.
5.
Mungkin mereka hilang setelah datang malam, kemudian pudar dari ingar bingar zaman, jalani usia muda dengan cara yang berbeda, mencoba untuk temukan artinya. Karena cita, menjadi ada. Rela meninggalkan sebuah altar mimpi. Karena cita, menjadi tiada. Beruntunglah, mati muda jadi berarti.

credits

released April 20, 2018

license

tags

about

Provokata Semarang, Indonesia

Pseudo Grindcore
⚡⚡⚡⚡

contact / help

Contact Provokata

Streaming and
Download help

Report this album or account

If you like Hantu Utopia, you may also like: